Mini garden atau kebun mini yang dimaksud dalam tulisan ini pada dasarnya sama dengan yang akan dijelaskan pada terrarium. Kedua-duanya merupakan suatu system cara tanam dengan pengaturan spesifik untuk dinikmati di dalam ruangan atau di teras rumah. Mini garden menggunakan wadah terbuka dari berbagai bentuk maupun bahan. Dapat bundar, persegi atau tidak beraturan dengan bahan dari keramik, plastic, bahan terra kota , pot tanah, atau lainnya. Tambah unik bahan dan bentuk akan tambah menarik.
Perbedaan utama antara mini garden dan terrarium adalah bahwa terrarium menggunakan tempat yang tertutup dari bahan transparan misalnya kaca/gelas. Bentuknya sendiri dapat berupa gelas bundar besar, gelas anggur, botol aneka parfum atau bentuk-bentuk gelas/botol unik lainnya. Dapat juga berbentuk persegi dengan menggunakan model aquarium. Memang antara aquarium dan terrarium bedanya hanya kata dasar aquarium berasal dari kata Latin aqua atau air sedangkan terrarium dari kata Latin terra atau tanah.
Wadah yang digunakan untuk terarium tidak memiliki lubang pengeluaran air atau drainase sehingga perlu bahan untuk penyerapan air untuk dasar pot yaitu kerikil, pasir, arang dan potongan/pecahan pot tanah/genteng sebagai dasar penyerap air. Untuk bagian atas gunakan campuran biasa untuk menanam yaitu tanah, bahan organic/pupuk kandang. Pemberian air harus berhati-hati jangan sampai kebanyakan. Bahan tanaman yang diperlukan dapat sangat bervariasi dari mulai jenis lumut-lumutan, supplier, tanaman merambat, tanaman berkayu, kaktus dsb. Penting diperhatikan jenis tanaman di dalam satu wadah harus yang ‘sejenis’ dalam hal kecepatan tumbuh, keperluan cahaya maupun keperluan air. Akan sangat memudahkan pemeliharaan apabila kecepatan tumbuh tanaman lambat atau karena jenis tanaman yang kita gunakan adalah tanaman kecil bukan tanaman yang masih kecil. Bentuk dan warna daun maupun percabangan dan canopy dapat diatur dengan selera dan kreativitas serta rasa seni masing-masing. Perlu diingat pula bahwa untuk mini garden biasanya berupa tanaman daun karena kalau tanaman bunga, umumnya umur pendek atau tanaman yang tmbuh normal. Sebenarnya tipe mini garden/terrarium dapat juga dikombinasikan dengan hewan peliharaan misalnya kura-kura mini.
Berikut tahapan pengerjaan dan pemeliharaan (khusus untuk mini garden):
1. Isi pot/wadah dengan bahan dasar campuran kerikil, pasir, arang dan pecahan pot/genteng kira-kira seperlima tinggi pot.
2. Masukkan campuran media tanah dengan ketinggian menyesuaikan jenis tanaman
3. Secara hati-hati tanam bibit/bahan tanaman yang sudah kita siapkan, atur komposisi warna, bentuk maupun point of interestnya
4. Jika sudah pas susunannya, gunakan semprotan untuk membuat kelembaban
5. Dapat ditambahkan hiasan batu warna-warni, kerang-kerangan, dsb.
6. Letakan ditempat dengan penyinaran cukup sesuai kebutuhan tanaman, dan tidak kena cahaya matahari langsung
7. Penyemprotan/pemberian air seperlunya saja mungkin seminggu 1-2 kali tergantung jenis tanaman
8. Jika diperlukan bagian tanaman yang tumbuh ‘liar’ dapat dipangkas, dan daun tua dibersihkan
9. Selamat mempraktekan, semoga menyenangkan.
Berikut beberapa contoh mini garden berbagai ukuran.
Ukuran kecil utk di meja belajar
ukuran sedang
ukuran taman belakang
0 comments
Post a Comment